PT Leo Investments Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1999 dengan nama PT Intergrasi Teknologi yang bergerak dalam bidang teknologi informasi. Pada tanggal 26 November 2001, saham Perseroan telah dicatat pada PT Bursa Efek Indonesia.

Pada tahun 2007, nama Perseroan berubah menjadi PT Leo Investments Tbk yang bergerak di bidang investasi dengan mempunyai dua Entitas Anak yaitu PT Leo Resources dan PT Lion Nickel.

Sejak tanggal 1 Mei 2013, PT Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara perdagangan saham (suspense) Perseroan terkait dengan masalah going concern Perseroan karena tidak adanya pendapatan usaha Perseroan dalam laporan keuangan interim untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2013.

Untuk memulihkan going concern maka pada akhir tahun 2018, Perseroan mengumumkan pelaksanaan RUPSLB untuk melakukan divestasi pada kedua Entitas Anak yaitu PT Leo Resources dan PT Lion Nickel serta melakukan investasi pada Entitas Anak baru yaitu PT Sarana Instrument (SI).

PT Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk menghapus pencatatan efek (delisting) saham PT Leo Investments Tbk yang berlaku efektif sejak 23 Januari 2020.

Dan saat ini telah terjadi perubahan persentase penyertaan Perseroan dalam saham SI, yakni menjadi 9,76% dikarenakan dilusi.